Thursday, February 3, 2011

CANDI RATU BOKO - RATU BOKO TEMPLE


Candi ini terletak kurang lebih 2 km sebelah selatan dari Candi Prambanan, berada di dua desa dawung dan sambirejo.
Pemandangan terindah dari candi ini adalah pada saat matahari terbenam.
Begitu memasuki kompleks candi ini, setelah melalui ruang informasi, kita dihadapkan dgn pemandangan terbuka yang memperlihatkan Candi Prambanan dibawah sana, menurut legenda memang candi Prambanan dengan Ratu Boko itu berhubungan.

LAY OUT ARSITEKTUR
Dari jauh...kita akan bisa melihat bahwa Candi ini terdiri dari undak-undakan; ada 3 tingkat dan diawali oleh Gerbang besar.Di teras ketiga (teras paling besar) lah terpusat sisa-sisa peninggalan.
Bila masuk dari pintu gerbang istana, anda akan langsung menuju ke bagian tengah. Dua buah gapura tinggi akan menyambut anda. Gapura pertama memiliki 3 pintu sementara gapura kedua memiliki 5 pintu. Bila anda cermat, pada gapura pertama akan ditemukan tulisan 'Panabwara'. Kata itu, berdasarkan prasasti Wanua Tengah III, dituliskan oleh Rakai Panabwara, (keturunan Rakai Panangkaran) yang mengambil alih istana. Tujuan penulisan namanya adalah untuk melegitimasi kekuasaan, memberi 'kekuatan' sehingga lebih agung dan memberi tanda bahwa bangunan itu adalah bangunan utama.
Secara teritori kompleks candi ini terbagi menjadi empat, yaitu tengah, barat, tenggara, dan timur.
Bagian tengah terdiri dari bangunan gapura utama, lapangan, Candi Pembakaran, kolam, batu berumpak, dan Paseban.
Bagian tenggara meliputi Pendopo, Balai-Balai, 3 candi, kolam, dan kompleks Keputren.
Bagian timur ada kompleks gua, Stupa Budha, dan kolam
Bagian barat hanya terdiri atas perbukitan.
Selain tempat-tempat tersebut, masih banyak reruntuhan yang bisa kita temukan di Ratu Boko, misalnya saja reruntuhan Gua Laki-Laki (Male Cave) berukuran panjang 3,5 m, lebar 3 m, dan tinggi 1,5 m, serta sebuah gua yang berukuran lebih kecil lagi, Gua Perempuan (Female Cave).
Di candi ini gak ditemukan arca-arca seperti yang kita temukan dicandi-candi lain seperti Borobudur, Prambanan dan Plaosan - tapi lanscapenya menarik untuk di foto.
Konon Para ahli masih sulit mengidentifikasikan apakah RATU BOKO ini merupakan taman kerajaan, istana, benteng, atau candi? karena fungsi-fungsi ruangannya tidak specific.

ADA LEGENDANYA:

Ternyata Ratu Boko itu bukan seorang "wanita" walaupun ada kata-kata "RATU"
dia adalah ayah dari Putri Loro Jonggrang.
Dan Loro Jonggrang jadi legenda terkenal karna siasatnya menolak lamaran pemuda sakti BANDUNG BANDAWASA yang sudah bunuh Ratu Boko (jelas aja lagi..bahwa Loro Jonggrang ogah!!....gila apa?).. Tapi Loro Jonggrang gak menolak (habis begimana? nolak sama dengan mati ??) ..dia mengajukan syarat bahwa lamaran akan diterima bila si Badung berhasil membangun 1000 candi dalam satu malam
Sayangnya si Badung ini sakti sekali, dia dibantu oleh semua makhluk2 halus...berhasil membangun 999 candi hingga menjelang subuh...., Loro Jonggrang yang nampaknya punya sifat-sifat positif "MAKE MORE POSSIBLE" ini.....engga putus asa, dia minta bantuan gadis2 kampung untuk bakar jerami, menumbuk padi, dan beraktivitas seolah2 subuh sudah datang. Dan berhasil.....sinar api dari jerami seolah-olah menjadi sinar matahari yang baru terbit, ayam2 tertipu, mereka kira pagi telah datang......., berkokoklah......KUKURUYUUUUUKKK !!
Badung kagetnya setengah mati - dia gagal !! dia menghentikan pembuatan candinya....hingga betul2 terbitlah matahari - TIME'S UP !! tidak tercapailah candi 1000 karna di taktik Loro Jonggrang.
Tapi Badung kemudian sadar bahwa bunyi kokok ayam yang tadi itu bukan menandakan subuh yang sebenarnya - ngerasa di tipu.. (padahal dia engga di tipu...dia hanya terlalu cepat mengambil kesimpulan bukan? dia harusnya lebih pinter dari ayam).., marahlah dia...(dia harus marah..karna dia harus mempertahankan perannya sebagai orang GAHAR...; walau sebenernya dia hanya malu)...dan dia sihir si Loro Jonggrang menjadi Arca (ini hanya untuk show power..untuk nunjukin bahwa dia sakti...sebenernya...Badung itu malu !!).
Nah Arca dari Loro Jonggrang ini bisa ditemukan di

No comments:

Post a Comment