Friday, September 5, 2014
i am My OwN EneMY
The deeper i go into myself, the more I realize that I am my own enemy.
I have to fight the fear inside, the greed inside, the arrogance, the anger..all are inside me.. The battles are running 24 hours a day... Even when we sleep and have a dream
That is why meditate and shalat make it easier to win these battle.
(Memaknai Al Fatihah)
Tuesday, May 20, 2014
Got a new one- broken- fixing- makeover- make it new again
Saya baru sadar- bahwa proses ini mesti kita lakuksn terhadap apapun yg terjadi disekitar kita.
Saya termasuk lahir di generasi mudah- perang sudah lewat- ekonomi sudah baik.
Berpendidikan tinggi- berpenghasilan/ berkarier - berposisi/ uang ada- segalla seolah2 cuman masalah management- planning , organising, actuating, control- what ever doesnt serve you well get rid ! Begitu katanya..
Berbeda dengan ibu saya, dia tidak mau buang, semuanyang rusak dia benahi dan kemudian dipakai lagi , rusak, benahi dan terus begitu.
Saya beruntung, saya diberikan rasa melankolis terhadap barang2 yang
Pernah sayanpakai, yang pernah menemani saya dari awal merasa bodoh hingga merasa lumayan bisa seperti kamera, camcoder, hp , yang pernah bikin saya merasa cantik seperti perhiasan, kain Batik, baju; yang memberi rasa dan mempunyai cerita seperti buku, foto, benda2 sejarah dari ibu dan nenek saya
Bila mereka rusak saya akan bingung hendak diapakan, karna rasanya kasihan ynyuk membuang- kata kawan saya itu rasa melankolis yang aneh, tp itulah saya. Jangan salah sangka saya penyimoan dan oenimbun sampah, hanya benda2 bercerita lah yang berharga.
Belakangan inilah saya mulsi tergugah untuk me/rrinvented/ atau melakukan sesuatu hingga bukan hanya menyimpan benda2 lama yang punya kenangsn itu tapi memperbaiki dan memodifikasi supaya mengikuti keadaan sekarang spt furniture dan baju2 lama/ warna dirubah detil diperbaiki dan hasilnya jadi serasa dia baru tapi kenangan lama masih melekat disitu, ah senangnya!
Perbaiki! Modifikasi bila perlu! Jangan dengan midahnya membuang tanpa terima
Kasih dan tanpa memperhitungkan betapa berharganya kenangan dan bergunanya dia dulu; pikirkan! Dia pernah membentuk diri kita, manambah nilai diri, menambah percaya diri dan banyak lagi
Saya senang berpikir bahwa proses ini amat sama dengan hampir semua hal yang kita temui dalam hidup. dan rasa puas dan terpenuhi selalu muncul deras saat kita memelihara, bila bermasalah akan disekesaikanmasalah itu, dan menjadi baik lagi dan terus begitu .
Perkawinan pun spt itu rasanya, seharusnya bukan hanya saling mencintai dan tidak mencintai lagi- seharusnya saling
Mencintai ... Problem... Tidak saling mencintai lagi... Perbaiki... Untuk saling Mencintai lagi.
Perkawanan, dan hubungan dalam bentuk apapun semua begitu- gila gilau dia saat dia gress cantik menawan dan membara, pelihara dia agar tudak mudah rusak, jangan tinggalkan begitu saja bila dia rusak, perbaiki atau modifikasi - sesuatu yang pernah berharga itu akan selalu berharga.
Kecuali...
Dia berubah jadi merusak diri kita
Itu tanggung jawab dalam hidup, bagi saya.
Sunday, May 11, 2014
Sakit itu mati – sakit itu juga hidup… yang sehidup-hidupnya!
Semenjak dulu saya sakit-sakitan,
Semenjak keci, remaja, kuliah, kerja – dan terakhir dokter
bilang saya Lupus.
Jangan salah sangka dengan berpikir Lupus yang saya punya
dengan penderitaan dan ketabahan yang habis-habisan, saya berani bilang ini
biasa-biasa saja – dan bukan dengan perasaan takabur itu di bilang biasa – tapi
memang yang saya alami biasa aja. Prosesnya adalah sakit- lemah- lesu-tidak
bertenaga – mau tidur terus – badan sakit semua , kadang napas terasa sakit ,
kadang bagian badan juga sakit digerakkan– seperti bila demam tinggi – hanya
saja proses itu lebih sering dialami
terlebih kalau kecapaian, dan lupa minum obat dan sebab lain yang gak
diketahui.
Bahaya dari penyakit ini adalah infeksi, dan serangan imun
ke organ badan lain seperti ginjal, lever, paru-paru, dan yang pasti persendian
dan rematik akan dialami di tahun2 mendatang.
Semua sudah dibayangkan, dan sudah di persiapkan – walaupun
belum tentu pas terjadi saya tetap akan tabah karna sudah dibayangkan, saya
sadar itu!
Tapi dengan sadar saya membangun rasa dan cara berpikir yang akan
menemani saya untuk melewati apa yang
diperkirakan akan terjadi nanti.
Dalam hitungan
probabilitas saya berpikir probabilitas saya hidup akan lebih kecil disbanding orang-orang yang sehat.
Ini lagi-lagi bukan takabur ataupun berpikir melewati
kehendak Tuhan,
stop-lah menasehati saya dengan bilang : “Umur ditangan
Tuhan”.., karna saya tau itu !saya imani itu!
dan saya pikirkan itu beratus-ratus kali dan sudah menjadi keyakinan
bahwa : “ Tuhan memberi manusia
HIDUP! karna itu jalani HIDUP! hingga sang Empunya HIDUP memintanya kembali, dan
KEMATIAN bukan urusan manusia karna belum diberi NYA, jadi
uruslah yang HIDUP sebaik mungkin, pertahankansebisa mungkin, jadikan HIDUP itu
HIDUP” saya percaya itu cara mainnya.
Pernahkah terpikir, bahwa orang-orang seperti saya adalah
orang2 yang dicintai Nya – bayangkan, adalah kenyataan yang ditunjukkan
langsung oleh Nya ketika berpuluhan kali saya harus berpikir dan menerima
ternyata tubuh saya dan kekuatan
didalamnya jauh diluar mau saya. Teori yang bilang bahwa “Pikiran kita bisa
menentukan dan mengontrol apapun” adalah tidak benar! Karna ada kekuatan yang
lebih besar dari Pikiran manusia yang
meng-kontrol itu semua.
Semangat saya akan hilang! Mau saya akan menjadi hal yang
nisbi saat tenaga dalam badan ini hilang – itulah kenyataan! Itu membuat saya
pasrah, dan sadar betapa pentingnya masa-masa yang tersisa di sini.
Bukan teori lagi untuk berkata:”LAKUKAN HARI INI” karna hari ini saya di beri “BISA” melakukan! besok mungkin saya lunglai, itu
terjadi! Dan itu bukan teori!
Bayangkan, bahwa DIA betul2 memberi tahu dengan nyata bahwa
besok adalah hanya konsep waktu buatan manusia, yang belum tentu ada – dan
sungguh itu bukan kuasa kita mengatakan:” BESOK SAJA!”
Dengan sakit yang berkepanjangan, saya betul sadar akan
keterbatasan waktu, sadar bahwa besok adalah kemewahan, bilapun besok ada
kemewahan itu pun mungkin tidak terlalu mewah, karna kemungkinan gerak saya
akan sangat terbatas, ah tapi tidak…..bila besok ada walau dengan keterbatasn
gerak, HIDUP akan tetap merupakan
kemewahan yang disyukuri habis-habisan.
Dengan sakit saya merasa HIDUP!
Saya bersemangat melakukan
ini itu yang mungkin besok tidak lagi bisa dilakukan, dengan Sakit
berkepanjangan MATI sudah tidak lagi menakutkan, seolah dia hanya ada di sisi
horizon lain di sebrang laut sana- ada tapi tidak terlihat karna dimensi dan
pandangan kita yang terbatas, nyaris MATI jadi sering berkunjung, kita sudah
mengawali perkenalan dengan MATI lebih dulu dari mereka-mereka yang sehat wal
afiat, yang berpikir MUDA adalah equivalent dengan banyak waktu, yang berpikir,
MATI itu karna suatu sebab, tapi sudahlah! sungguh MATI bukan urusan manusia – tak usah
bicara banyak dan berfilsafat mengenai kematian .
Mungkin saya ada di sebrang mereka yang berkata “ Hidup
untuk mempersiapkan MATI”.
Karna saya berpikir mati tidak berpangkat lebih tinggi dari
HIDUP.
Bila demikian mengapa hidup diberikan? Mengapa pilihan
diberikan di dalam hidup? Mengapa cobaan diberikan dalam hidup? Mengapa kebahagiaan
dan kenestapaan juga ada di hidup? Itu semua menunjukkan betapa sulitnya hidup.
Pilihan harus dibuat untuk menjadi benar atau salah. Konsekwensi tercipta dari
pilihan – HIDUP adalah masalah yang sulit dan rumit! Semua yang tercipta di
kehidupan berkembang dan tumbuh, manusia ditempa untuk mengambil sikap,
mengasah kearifan keputusan-keputusan yang diambil, agar semua menjadi “BAIK”.
Mati – saya tidak tau apa yang akan terjadi.
Atas nama keimanan- saya terima cerita alam barzah dan hari
pembalasan. Ada surga ada neraka. Selamanya? Artinya didunia buruk maka akan
masuk neraka selamanya? Didunia suci
maka surga balasanya , selamanya?
MUDAH BUKAN? Tak ada
pilihan pembenahan, tidak juga pembelajaran.
MATI tidak lebih tinggi tingkatannya dari hidup,
konsekwensinya begitu sederhana dan MUDAH.
Maaf! Sungguh! MATI bukan urusan kita, sesungguhnya kita
tidak tau!
HIDUP adalah lah urusan saya saat ini! karna itu yang dimiliki dan diberi.
Jalani HIDUP sebaik mungkin, BAIK dalam artian diri
masing-masing, bukan dalam artian yang dimiliki orang, yang digariskan
masyarakat.
Jangan pedulikan DOGMA!
Bagaimana kalau tidak ada Surga atau Neraka?
Jalani saja sebaik mungkin! demi HIDUP itu sendiri, bukan demi SURGA juga bukan demi NERAKA
Monday, March 10, 2014
Happy Birthday to ME-2014
birthday kiss from Tania - scene yang tidak candid ini diulang ampe 3 kali karna si pemotret 'Indra' gagal terus ;-) |
Saya hr ini berkontemplasi .
Dan kenyataannya mmg hanya satu yg dirasakan akan hari2 kemaren yaitu bersyukur atas semua drama yang di plot utk sy oleh Nya. Dan dimasa berikutnya bertekat utk tidak membiarkan keadaan membuat berkeluh kesah .
Bila hidup dianalogikan dgn dansa di lantai dansa (nyontek analogi orang) maka saya memilih utk terus menari tanpa peduli dengan lagu yang di mainkan oleh "Sang DJ" Yang Maha Agung. tentu aja saya akan bilang: "DJ"..saya seneng klo disediakan lagu2 80's saturday night fever dong..;
saya punya gaya andalan John Travolta,
![]() |
moments in 2013-March2014 |
saya gak bisa tanggo jadi saya akan injak sana dan sini kalau disuruh tanggo tp berusaha begaya tanggo,
saya gak suka dangdut, dan merasa konyol kalau disuruh joget- tp ketika kemaren saya harus joget.. saya joget!! dan ternyata Lucu juga walau tetep merasa konyol,
saya suka klasik dan dentuman BACH tp kalau Chopin yang dipilih saya tetap duduk manis dan berusaha tidak bosan akan komposisi yang terlalu manis utk saya itu,
saya beneran pusing serasa mau pingsan klo denger heavymetal, tapi ya sudahlah klo Itu yang dipasang, maaf saya tutup kuping dan tetep mau joged disco ala '80' .
Namun saya tetap akan di lantai dansa- dan saya akan lakukan yang bisa saya lakukan,
![]() |
found this in Tania's instagram |
saya akan pilih crowdnya, saya pilih kawan2 dansanya, saya pilih sepatu dansa yang tidak licin, saya pilih baju saya dengar warna kesukaan saya ,saya pilih semua yang bisa membantu dan yang mempunyai maksud sama yaitu: berdansa terus apapun musik yang dipilih untuk kita.sampai "sang Dj" mengatakan: selesai!
![]() |
birthday letter from Tania |
Subscribe to:
Posts (Atom)